Senin, 03 Oktober 2011

BADAN SEGAR DENGAN 
KEROKAN

Ketika badan pegal, leher bagian belakang kaku, kepala pusing serasa mau pecah, di tambah demam yang melanda, bisa jadi anda mulai terkena masuk angin. Meski penyakit ini tidak serius, namun penanganan yang cepat bisa mencegah kondisi tubuh semakin buruk. Salah satu cara mengobatinya yaitu dengan “kerokan” (kerik). Dalam waktu beberapa menit setelah tubuh dikerok biasanya gejala diatas akan segera membaik dan hilang.

Kerik atau kerokan, merupakan suatu tradisi nenek moyang yang dilakukan untuk mengobati masuk angin. Bila gejala masuk angin seperti badan demam, dan kepala pusing, metode ini sangat ampuh untuk segera menanggulanginya. Caranya mudah yaitu dengan menggosok tubuh di bagian punggung dan dada mengikuti pola tulang rusuk, menggunakan alat bantu kerik seperti kepingan logam, ditambah minyak kerik atau balsem.

Menurut Prof.DR.Dr. Putu Gede Konthen, Sp.PD seorang penyakit dalam dari rumah sakit Dokter Sutomo Surabaya menjelaskan, kerik atau kerokan sudah lama diterima dan digunakan oleh masyarakat. Tujuanya adalah untuk menghilangkan beberapa jenis penyakit seperti, demam, badan pegal, kepala pusing dan influenza. Masyarakat tradisional seperti di daerah masih sering menggunakan terapi ini. Masih menurut Prof.Konthen, jika seseorang telah dikerik maka bekas kerokannya bisa mencapai leher, hingga terlihat jelas berwarna kemerahan di kulitnya.

Tidak di kenal dalam dunia medis
Dari sisi medis menurut Prof.Konthen, cara kerokan tidak dikenal. Oleh karena itu para dokter juga secara umum tidak menganjurkan terapi ini dilakukan. Namun disisilain, mereka juga tidak bisa melarang berkembangnya kerokan, karena masyarakat sudah terlebih dahulu menggunakan dan menerima metode tersebut. Menurut ahli penyakit dalam yang juga salah satu tokoh SP3T jawa timur ini, secara logis kerokan berfungsi untuk membuang racun yang berupa gas CO2 ke luar tubuh melalui pori-pori kulit. Jika racun tersebut tidak terbuang maka, metabolism tubuh menjadi tertanggu. Timbulnya hiperemis (kulit yang memerah akibat dikerok) secara alamiah akan hilang dalam waktu sekitar 3 hari. Oleh karena itu kerokan cenderung bersifat analgesik (mengurangi sakit) akibat banyaknya racun dalam bentuk gas yang ada dalam tubuh. Masyarakat awam mengenal gejala tersebut dengan istilah masuk angin.

Biasanya dalam kerikan yang dilakukan di bagian punggung dan sekitar dada, disertai pemberian minyak atau balsam untuk mengurangi luka gesekan dan juga menambah panas tubuh. Jika masuk angin yang di alami cukup parah biasanya bekas luka kerokan akan menyebabkan warna merah kehitaman yang sangat jelas. Namun jika belum terlalu parah maka, warna yang disebabkan tidak terlalu merah di bagian kulit yang dikerik.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kerokan yaitu :
1.   Sebaiknya tidak dilakukan sambil berbaring, karena bisa mengganggu   
      pernafasan.
2.   Setelah kerokan jangan mandi dulu.
3.   Hindari terkena angin
4.   Pakai baju yang hangat.
5.   Minum atau makan-makanan yang hangat untuk memacu keluarnya keringat.

Sedangkan alat yang baik untuk kerokan yaitu sebaiknya logam yang memiliki penyekat plastic, dengan tujuan untuk menghentikan arus energy negatif dari orang yang dikerok kepada yang mengerok.


Baca Artikel lainnya :

Pemanfaatan Tanaman Obat Sebagai Obat
Arti Warna Warni pada Buah & Sayuran
Gambar-gambar Tanaman Obat
Jamur dan Manfaatnya
Manfaat Air Putih
Badan Segar Dengan Kerokan
Rempah Berkhasiat Obat
Antibiotik Alamiah
Obat-Obat Tradisional Untuk si Kecil
Beberapa Jenis Penyakit Yang Sangat Umum
Manfaat Madu
Terapi Buah dan Sayuran Untuk Kesuburan
Mencegah Kanker
Kanker Serviks